Sejumlah Artefak Ditemukan di Proyek Jalur MRT Jakarta, Arkeolog Beberkan Faktanya

Proyek Jalur MRT Jakarta. (redigest.web.id) ||


JAKARTA-SARERHEA.COM, Temuan artefak di jalur fase 2A MRT Jakarta ditindaklanjuti oleh tim arkeolog.  Sebanyak 14 titik khususnya di sekitar lokasi pembangunan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas digali.


Ketua Tim Eskavasi untuk Pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas Cecep Eka Permana mengatakan temuan yang paling banyak di dua lokasi itu berupa pecahan keramik, botol, tembikar dan beberapa sisa tulang-tulang.


“Secara umum kedalaman (eskavasi) ada beberapa temuan di 100-150 sentimeter. Tapi mendekati 2 meter itu sudah tidak ada artefak,” kata Cecep dalam webinar yang diadakan oleh MRT Jakarta bertajuk “Pelestarian Cagar Budaya Selama Konstruksi MRT Jakarta Fase 2”, Kamis (5/7/2020) seperti dikutip dari laman nusadaily.com.


Bandung Diguncang Gempa Bumi Minggu Malam, Segini Kekuatannya


Cecep menyebut sejumlah artefak yang ditemukan memang bukan dari sisa peninggalan asli di kedua lokasi. 


“Itu merupakan hasil urukan,” katanya.


Cecep membeberkan secara umum pecahan genteng, pecahan tegel, kerang dan keramik yang ada berasal dari urukan. Pada era 1960- 1980 di area yang saat ini menjadi kawasan Kebon Sirih dan Monas merupakan tanah rendah yang harus diuruk sehingga menjadi setinggi saat ini.


Meski demikian, ada beberapa temuan menarik dalam eskavasi yang diketuai oleh Guru Besar Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia itu.


Salah satunya di dekat Tugu Jam Thamrin yang sudah dibangun sejak 1969. Ditemukan beberapa struktur lapisan tanah dan aspal yang berubah karena penyesuaian selama setengah abad terakhir.


Selain di dekat Tugu Jam Thamrin. Cecep dan tim juga menemukan temuan menarik berupa struktur bangunan taman di kawasan Monas Barat.


Unggah Video Berdurasi Hampir 10 Menit, Narasi TV Besutan Najwa Shihab Ungkap Operasi Pembakaran Halte Sarinah


“Kita sempat temukan ada beberapa struktur di Monas, ini sempat kami diskusi panjang untuk penanganannya. Tapi kelihatannya itu bekas pembangunan penataan Taman Monas pada awal 1980-an sehingga aman jika pembangunan MRT dilanjutkan,” ujar Cecep.


Sebagai informasi, pengerjaan MRT Fase 2 sudah berlangsung sejak pertengahan Juli 2020. Imbas dari pengerjaan MRT Fase 2 itu dilakukan rekayasa lalu lintas di kawasan MH Thamrin dan Kebon Sirih. Termasuk membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat Bank Indonesia.


Reporter: Sarerhea.com

Editor: Talhah L.A



Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form