Sebutkan 2 Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup? Penting Dilakukan Sebelum Lamar Pekerjaan

Sebutkan 2 cara penulisan daftar riwayat hidup sebelum melamar pekerjaan. (Freeimages.com/ijansempoi) ||



SARERHEA.COM-- Coba sebutkan 2 cara penulisan daftar riwayat hidup? Penting diketahui sebelum melamar pekerjaan.

Bagaimana cara menulis daftar riwayat hidup juga biasanya muncul dalam soal ujian, baik itu tingkat SMP maupun SMA.

Ternyata ada 2 cara penulisan daftar riwayat hidup yang biasa lazim dalam melamar pekerjaan ataupun mengajukan beasiswa, salah satunya gaya kronologis.

Baca Juga:Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Buka Puasa, Lengkap Tulisan Arab dan Arti Bahasa Indonesia

Seseorang biasanya menulis riwayat hidup saat akan melamar pekerjaan ataupun mendaftar beasiswa.

Tentunya dalam menulis daftar riwayat hidup tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diketahui termasuk cara penulisan.

Dalam artikel ini dibahas mengenai 2 cara penulisan daftar riwayat hidup yang penting untuk diketahui.

Baca Juga: 5 Resolusi Tahun Baru 2023 untuk Pelajar dan Mahasiswa, Catat Supaya Semangat Belajar

List 2 Cara Penulisan Daftar Riwayat Hidup, Untuk Lamar Pekerjaan dan Beasiswa

Ada 2 cara penulisan daftar riwayat hidup yang benar dan seusai kaidah terutama ketika melamar pekerjaan.

Berikut ini adalah 2 cara penulisan daftar riwayat hidup, yakni kronologis dan fungsional:

1. Gaya Kronologis

Dalam gaya kronologis, poin yang harus disampaikan atau dituliskan antara lain ringkasan pribadi. Bisa berupa nama lengkap, alamat, nomor telepon, email aktif, dan pendidikan terakhir.

Baca Juga: Warna Apa yang Paling Tidak Peduli? Receh Banget! Kalau Ketawa Berarti Kamu Udah Bapak-Bapak!

Untuk pendidikan jangan lupa sebutkan tahun lulus, tempat kuliah, dan gelar yang diperoleh.

Catat pengalaman kerja dalam urutan kronologis terbalik. Mulai dari pekerjaan terbaru hingga lama dengan menyebut nama perusahaan dan posisi terakhir.


Bila memiliki keterampilan dan pengalaman organisasi, bisa dicantumkan apa saja yang menjadi keahilan. Bila banyak, cukup cantumkan tiga.

Begitu pula untuk pengalaman organisasi tulis jabatan dan organisasi apa saja yang dimana pernah terlibat.


2. Gaya Fungsional

Tak begitu berbeda jauh dengan gaya kronologi, dalam gaya fungsional yang harus dicantumkan antara lain. ringkasan pribadi berupa nama lengkap hingga email aktif.

Terpenting, tuliskan juga pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.

Tuliskan juga keterampilan serta pendidikan terakhir termasuk penghargaan atau prestasi yang pernah diraih.

Yang membedakan dengan gaya kronologi adalah tidak terlalu banyak ditulis tahun bila menempuh pendidikan atau organisasi.

Pastikan untuk menulis daftar riwayat hidup sesuai dengan perusahaan dan posisi yang dilamar.

Demikianlah mengenai 2 cara penulisan daftar riwayat hidup yang penting dilakukan sebelum melamar pekerjaan atau mendaftar untuk beasiswa kuliah. (nur/SAR)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form