Program Pengabdian PISHI di Pulau Raas Tuai Apresiasi

 
Program pengabdian PISHI di Pulau Raas tuai apresiasi. (ist)

SARERHEA.COM - Sejumlah akademisi yang terhimpun dalam Perkumpulan Ilmuwan Sosial Humaniora Indonesia (PISHI) mengunjungi Pulau Raas yang terletak di Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Rombongan tersebut terdiri dari Dr. Wadji, M.Pd. (dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang), Dr. Sulistyani, M.Pd. (dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri), Dr. Ida Sukowati, M.Hum. (dosen Universitas Islam Darul Ulum Lamongan), Dr. Aris Purwanto, M.Pd. (dosen Institut Agama Islam Al-Khoziny Sidoarjo), Dr. Siti Maisaroh, M.Pd. (dosen STKIP PGRI Jombang), dan Sanusi, M.Pd. (Praktisi Pendidikan Multikultural).

Mereka hadir di Pulau Raas sejak Senin (26/9/2022) hingga Kamis (29/9/2022), dalam rangka program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan Pelayanan Sosial.

Baca Juga: Gelar Workshop Kurikulum Merdeka, SMAI Baiturrahman Hadirkan Sejumlah Doktor

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan Pelayanan Sosial itu didukung oleh Humanity First.

Kegiatan pertama dimulai dengan Workshop dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Islam Baiturrahman pada Selasa (27/9/2022). Pesertanya guru SMA/MA/SMK se-Kecamatan Raas. 

Dilanjutkan pada malam hari dengan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan untuk para pemuda Desa Ketupat.

Baca Juga: Bersama DUDI, Kementan Lewat PEPI Kolaborasi Penerapan Kurikulum MBKM

Keesokan harinya pada Rabu (28/9/2022), kegiatan Workshop dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka digelar di Yayasan Pendidikan dan Sosial Al-Jaziroh Kropoh, dengan peserta para guru MTs/SMP se-Kecamatan Raas.

Ketua Umum PISHI Dr. Wadji, M.Pd. menyampaikan tujuan kedatangannya untuk membagi ilmu dan wawasan yang dimiliki oleh rombongan kepada para pendidik serta masyarakat Pulau Raas. Kegiatan tersebut murni pengabdian masyarakat.

"Rata-rata rombongan kami telah menempuh pendidikan hingga S3 (Strata 3), maka kewajiban kami untuk membagi ilmu yang kami punya kepada bapak ibu semua. Kami juga ingin berkolaborasi dengan siapa pun untuk saling belajar dan saling memberi manfaat satu sama lainnya," ujarnya.

Selain itu, Wadji juga menjelaskan tentang perhimpunan yang dipimpinnya. Dia mengatakan, PISHI adalah organisasi resmi non profit yang anggotanya tersebar di seluruh daerah, mulai dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga: Pendataan Non ASN 2022 di pendataan-nonasn.bkn.go.id, Cek Cara 5 Syarat Wajib dan kategori

Kemudian, Kepala SMA Islam Baiturrahman Muhdar, S.Fil. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian PISHI ke sekolahnya. 

Terkait kurikulum merdeka, dia berharap guru-guru yang ada di Pulau Raas dapat menyerap informasi sebanyak-banyaknya dari para pemateri.

"Kita di sini masih kebingungan dengan kurikulum merdeka. Banyak yang belum tahu apa itu kurikulum merdeka. Maka dalam acara ini (workshop dan pendampingan implementasi kurikulum merdeka) kesempatannya untuk menggali informasi terkait kurikulum itu," ungkapnya.

Ketua Yayasan Pendidikan dan Sosial Al-Jaziroh Kropoh Imam Kafrowi, M.Pd. juga menyampaikan terima kasih kepada para rombongan yang hadir dan memberikan materi di tempatnya. Dia menilai kegiatan serupa harus terus berlanjut.

"Karena kami ini di kepulauan yang cenderung tertinggal dalam hal akses informasi, maka perlu ada perhatian khusus seperti acara ini. Jangan hanya kali ini saja, tapi harus terus berlanjut," ujarnya.

Kafrowi mengatakan, pihaknya sangat terbuka kepada siapapun yang punya perhatian untuk memajukan Pulau Raas, khususnya dalam bidang pendidikan.

"Setelah ini semoga ada program KKN dari kampus yang bapak ibu mengajar ke Pulau Raas. Kami akan sangat senang," harapnya.

Selanjutnya, Sekretaris Desa Ketupat Busairi, S.Pd. juga berharap para akademisi yang hadir dapat melakukan pendampingan kepada masyarakat Pulau Raas demi terwujudnya kemajuan di sana.

"Kami mohon Bapak-Ibu bisa terus menemani kami, memberikan ide-ide pemikirannya untuk kemajuan kami di Pulau Raas. Semoga Bapak-Ibu iuga bisa mengajak para ahli yang lain," pungkas Busairi. (red)


Editor: Talhah LA


Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form