Bersama DUDI, Kementan Lewat PEPI Kolaborasi Penerapan Kurikulum MBKM

Kementan berkolaborasi dengan DUDI penerapan kurikulum MBKM. (ist) ||



SARERHEA.COM - Kementerian Pertanian melalui Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) berkolaborasi bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Target Program Kampus Merdeka menjadi suatu jembatan antara pihak industri, masyarakat dan pendidik agar dapat berkolaborasi dalam memaksimalkan pembangunan nasional. 

Kolaborasi dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara PEPI dengan PT Nusa Giat yang di wakili oleh Direktur PEPI dan Direktur PT Nusa Giat.

Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia Vs Curacao, Striker Persikabo 1973 Antar Timnas Sabet 3 Poin

Dengan Kolaborasi tersebut memperkuat kerjasama kedua lembaga sehingga menghasilkan output berupa terlaksananya visi Pendidikan vokasi serta berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. 

Sebagaimana peran DUDI dalam MBKM adalah menciptakan goals lulusan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri – sehingga, memiliki daya saing global.

Senada dengan himbauan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, agar mahasiswa Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) ikut membangun sektor pangan nasional yang jauh lebih kuat. Dirinya ingin, mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menjadikan pertanian sebagai kekuatan utama membangun bangsa dan negara.

Baca Juga: Jadwal Tayang One Piece Film: Red di Bogor 24 September 2022 CGV dan Cinepolis

“Kita berharap mahasiswa PEPI lebih berkualitas di bidang pertanian dan enjiniring pertanian. Tentu saja mereka harus mampu mengenergi pertanian dimasa yang akan datang,” ujar SYL saat meresmikan Asrama Politeknik PEPI di Pagedangan, Tangerang, Banten (19/09).

SYL percaya kemampuan intelektual mahasiswa PEPI dapat berkembang dengan baik sesuai materi perkuliahan yang ada. Namun lebih dari itu, yang terpenting adalah menentukan langkah dan konsep ke depan agar lebih tertata, terstruktur dan terprogram.

“Salah satu konsep di pertanian adalah menghadirkan petani milenial kita agar demografis dari bangsa ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin melalui anak-anak muda yang besok memiliki ilmu pertanian lebih baik dan tentu saja etos kerja mereka, manajemen konsepsi mereka akan lebih terstruktur,” katanya.

Baca Juga: Naik KA Pangrango ke Sukabumi Bisa dari Stasiun Bogor Mulai 1 Juni 2022, Ini Jadwal Keberangkatan dan Syaratnya

SYL mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang terbukti mampu menjadi tumpuan ekonomi bangsa. Selaras dengan hal itu, pemerintah melalui Kementan juga sudah menyiapkan berbagai program dan kebijakan yang bisa diakses oleh semua petani muda di seluruh Indonesia.

“Kita harus terus dorong anak-anak milenial ini berkreasi. Yang paling penting ada kemauan dan semangat, dan paham bangsanya ini bangsa besar yang memiliki alam luar biasa. Oleh karena itu, pendidikan ini diharapkan menjadi bagian-bagian yang besok bisa lahir di PEPI ini,” kata Mentan.

Pada saat yang sama acara peresmian Gedung Dormitori PEPI, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengungkapkan dengan fasilitas gedung perkuliahan dan asrama harapnya dapat memacu semangat para generasi muda sehingga menghasilkan lulusan – lulusan yang Profesional. 

“Dormitori 8 lantai yang terdiri dari 64 kamar dengan kapasitas daya tampung 384 orang ini di fasilitasi Kementerian Pertanian untuk penyelenggaraan Pendidikan Vokasi pertanian yang ada di PEPI. Komposisi beban SKS yang mencakup 40% teori dan 60% praktik sehingga sesuai dengan profil lulusan PEPI sendiri untuk menyiapkan lulusan sebagai qualified job creators dan qualified job seekers di bidang enjiniring pertanian dapat terpenuhi”ujar Dedi.

 Sebagai perusahaan sosial yang mengusung inovasi dan teknologi pertanian Direktur PEPI, Muharfiza menuturkan kerjasama ini adalah bagian dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. 

“PEPI berkomitmen menjadi agen pembangunan pertanian yang berusaha untuk menggerakan dan mendorong peningkatan produksi pertanian dan terhubung langsung ke dunia usaha dunia industri “ujar Muharfiza. 

“Harapannya ini merupakan kerjasama strategis bersama sektorswasta dengan mengusung inovasi dan teknologi untuk pertanian yang tidak hanya menguntungkan dalam hal pemanfaatan bersama sumber daya namun juga menunjang kegiatan pengajaran vokasi yang berkaitan dengan serapan lulusan” tambah Muharfiza.

Di sisi lain Direktur PT Nusa Giat, Ronald Stefanus mengungkapkan hal senada bahwa kerjasama ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai yang ada dalam perusahaan sosialnya yaitu semangat kolaborasi untuk memperbesar dampak bagi kemajuan SDM pertanian khususnya petani milenial yang siap dalam pengembangan usaha pertanian. (red)


Editor: Talhah LA

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form