Peneliti Ungkap Pemilik Golongan Darah O dan B Lebih Lebih Kuat Saat Terkena Covid-19

Pemilik golongan darah O dan B lebih tahan saat terinfeksi Covid-19. (pexels.com) ||


JAKARTA-SARERHEA, Fakta baru terkait terus bermunculan, selain gejala baru-baru ini diketahui bahwa pemilik golongan darah tertentu beresiko rendah terkena virus yang diketahui berasal dari Wuhan China tersebut.


Salah satu studi baru di antaranya secara khusus menemukan bahwa pasien Covid-19 dengan tipe darah O atau B menghabiskan lebih sedikit waktu di unit perawatan intensif daripada rekan mereka dengan Tipe A atau AB.


Para pemilik golongan darah di atas juga cenderung tidak membutuhkan ventilasi dan cenderung tidak mengalami gagal ginjal.


Dalam hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Blood Advances pada 14 Oktober 2020 menguatkan penelitian sebelumnya mengenai darah tipe O, di mana orang dengan golongan darah O atau B tidak mengalami sakit parah ketika terinfeksi Covid-19.


Peneliti di Universitas British Columbia, Kanada, mengamati 95 pasien Covid-19 yang sakit kritis di rumah sakit di Vancouver, antara Februari hingga April.


Hasilnya, mereka menemukan bahwa pasien dengan golongan darah O atau B rata-rata menghabiskan 4,5 hari lebih sedikit di unit perawatan intensif dibandingkan dengan mereka yang memiliki darah golongan A atau AB.


Kelompok dengan golongan darah A atau AB tinggal selama 13,5 hari di ICU. Namun, para peneliti tidak melihat adanya hubungan antara golongan darah dan lama pasien dirawat di rumah sakit.


Namun, mereka menemukan bahwa hanya 61 persen pasien dengan golongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator, dibandingkan dengan 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB.


Sementara itu, pasien dengan tipe A atau AB juga lebih mungkin membutuhkan dialisis, prosedur yang membantu ginjal menyaring racun dari darah.


Sebuah studi lain pada bulan Juni menemukan hubungan serupa dimana pasien di Italia dan Spanyol dengan golongan darah O memiliki risiko 50 persen lebih rendah dari infeksi virus corona yang parah dibandingkan dengan pasien dengan golongan darah lain.


Studi baru kedua itu menemukan bahwa orang dengan golongan darah O mungkin berisiko lebih rendah terkena virus korona dibandingkan orang dengan golongan darah lain. (ist/rb/tal)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form